Ustadz Luthfi Hasan Ishaaq (memakai baju putih) bersama Ketua DPW PKS Banten (Irfan Maulidi) |
Kita patut mengapresiasi kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang telah konsen dalam pemberantasan korupsi di Indonesia, seperti mottonya Mewujudkan Indonesia Bebas Korupsi.Alhamdulillah KPK telah berhasil beberapa kasus besar yang merugikan negara, sebut saja Wisma Atlet, Hambalang, Kasus PON, Century (walaupun sampai sekarang masih 'digantung'). KPK yang dibentuk pada tahun 2003 ini pun menjadi lembaga yang ditakuti oleh para koruptor. Dan konon, KPK pun melakukan tugasnya tanpa pandang bulu.
KPK pun kembali membuat gebrakan dan berita besar serta heboh, yaitu dengan menetapkan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang juga anggota Komisi I DPR RI, Luthfi Hasan Ishaaq. KPK pun menjadi bak pahlawan. Bagaimana tidak, orang-orang yang tidak senang dengan PKS (pengamat, dkk) pun langsung melontarkan berbagai pendapat. Media pun hari ini mendapatkan berita 'bagus dan langka' tentang PKS. Mereka sudah lama dan gatal ingin menulis dan melontarkan pendapat : PKS korupsi.
Seolah-olah KPK begitu profesional dengan menetapkan Luthfi Hasan Ishaaq, yang kata media biasa disebut LHI (padahal serak kapan ya beliau biasa di panggil LHI, aneh) dengan kurang dari 12 jam. Hebat KPK. KPK memang bisa langsung
menetapkan tersangka terhadap seseorang yang tertangkap basah melakukan
transaksi korupsi, tapi pertanyaannya adalah apakah Luthfi Hasan Ishaaq adalah ketika waktu itu? Tidak ada. Disebutkan juga bahwa ada
upaya penyuapan. Padahal yang bersangkutan tidak menerima uang tersebut.
Hanya disebutkan bahwa uang itu baru akan diberikan untuk Luthfi Hasan Ishaaq. Apakah
adil orang yang berupaya mau disuap dijadikan tersangka? Padahal dia
bisa jadi tidak tahu ada upaya itu. Dan apalagi tidak menerima uang
tersebut. Sekali lagi mari kita katakan KPK Hebat.
Berbeda dengan Anas Urbaningrum, KPK begitu 'lembut' kepada Ketua Umum Partai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Demokrat. Kita tahu, sudah berkali-nama Anas Urbaningrum (AU) disebut-sebut dalam skandal proyek korupsi Hambalang. Bahkan, konon uang haram Hambalang mengalir dalam kongres Demokrat. Ada apa dengan KPK sampai sekarang belum menetapakan AU. Ada apa dengan KPK. (Maaf, saya tidak mau berlama-lama berbicara tentang Anas dan Demokrat)
Pengalihan Isu
Kembali ke KPK dan Luthfi Hasan Ishaaq. Ditetapkannya tersangka Luthfi Hasan Ishaaq (Presiden PKS) dalam waktu yang sangat cepat adalah sebuah konspirasi. Bagaimana tidak, KPK menetapkan beliau hanya 'bermodal' pengakuan (baca: katanya) dari orang yang tertangkap KPK dalam kasus dugaan penerimaan suap kebijakan impor daging sapi. Padahal sekali lagi, Luthfi Hasan Ishaaq tidak ada ditempat waktu itu. Dan saya yakin, kalau pun orang yang tertangkap KPK tersebut akan menyuap Ustadz Luthfi Hasan Ishaaq, saya YAKIN beliau akan menolaknya. Saya yakin beliau TIDAK BERSALAH.
Ini semua hanyalah pengalihan isu dari kasus pajak yang menerpa keluarga istana. Berita tentang pajak istana ini hilang cuma 1 malam di ganti dengan berita penangkapan utadz Luthfi Hasan Ishaaq. Terlepas dari itu semua, mudah-mudahan Allah swt melindungi beliau dan kader PKS lainnya serta ummat Islam dari makar. Hasbunallah wani'mal wakil, ni'mal maula wani'man nashir. Wallahu'alam bishowab. [ndr]
Ini semua hanyalah pengalihan isu dari kasus pajak yang menerpa keluarga istana. Berita tentang pajak istana ini hilang cuma 1 malam di ganti dengan berita penangkapan utadz Luthfi Hasan Ishaaq. Terlepas dari itu semua, mudah-mudahan Allah swt melindungi beliau dan kader PKS lainnya serta ummat Islam dari makar. Hasbunallah wani'mal wakil, ni'mal maula wani'man nashir. Wallahu'alam bishowab. [ndr]
hmmm, pembelaan orang2 yg sudah terpojok akan menyatakan "ini konspirasi!!" or "ini pengalihan isu!!" itu hal yang biasa. semua partai sama saja, sarang korupsi. mudah2an pimpinan dan para kader PKS bisa introspeksi dg adanya kejadian ini. Peace Bro...:)
BalasHapusYang jelas kami bukan orang yang sakit hati. Kami akan terus berjuang dan tak akan pernah menyerah untuk menegakkan kebenaran.
BalasHapussaran saya tegakkan kebenaran dari diri sendiri,tak perlu tetangga diikutkan,kembalikan orang orang lama yang tahu hakikat dari PKS ,tobat nasuha PKS nasional,niat ditata lagi,buang orang orang yang hanya cari untung aja kembali dari nol,masih untung diberi nasehat Allah didunia daripada ditanya langsung diakherat karena nggak ada konfirmasi lagi.
BalasHapusSaya simpatisan awal sudah pernah memprediksi dengan temen temen,melihat banyak kader PKS sudah tidak murni lagi mereka hanya cari muka dan dibelakang merusak PKS dan sekarang menjadi kenyataan sungguh tragis...hati ini.,ini yang baru kelihatan dan banyak yang tersembunyi.
Walaupun pilihan saya sekarang berbeda tapi ,gak rela PKS hancur karena akan membawa nama islam tercoreng.
Wallahua a,lam...........Jayalah semua partai Islam