Tetap Semangat di Tengah Ujian

Tetap Semangat di Tengah Ujian
Letih tubuh di dalam perjalanan
saat hujan dan badai merasuki badan
namun jiwa harus terus bertahan
karena perjalanan masih panjang

(Izzis: Mars Korsad)

Menyadari bahwa semakin tinggi mihwar dakwah, maka akan semakin banyak tugas dakwah yang perlu diemban, oleh karena itu kader dakwah harus membangun kegairahannya. Selain itu ujian pun semakin dahsyat. Ibarat pepatah, semakin tinggi suatu pohon, maka semakin kencang angin menerjang.

Sebagai kader dakwah, sudah selayaknya kita untuk selalu semangat dalam menjalani kehidupan berjamaah. Duka dan suka, kabar gembira dan ujian, merupakan tarbiyah bagi kita. Mungkin kita sempat kaget sekaligus heran dengan penetapan tersangka qiyadah/presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), tapi saudaraku ini hanyalah ujian kecil buat kita. Mari kita tanamkan husnudzon, insyallah makar dan 'angin kecil' akan segera berlalu dan dimenangkan oleh keadilan dan kebenaran.

Kegairahan untuk terus berbuat dan berjuang demi kokohnya dakwah ini. Tidak pernah lemah, kendur, atau bahkan mundur sedikitpun menghadapi rintangan. Tidak akan pernah gentar karena rintangan. Tidak pernah layu dengan bergulirnya zaman. Ia bagaikan batu karang ditengah lautan yang kokoh menghadapi terjangan ombak.

Berbicara tentang bina ruhil ghirah (membangun ruh kegairahan) dalam dakwah, kita akan teringat sebuah pesan yg berbunyi “Bila kalian menyambut tugas dakwah ini tidak sebagaimana sikap kalian terhadap tugas yang menyangkut urusan pribadi kalian, maka dakwah ini akan mengalami kekalahan yang telak.
Oleh karena itu sambutlah tugas ini dengan gairah.”
Amatlah tepat taujih pesan tersebut bila melihat sederetan tugas dan harapan umat.

Bila saja kader dakwah memahami dengan benar, maka mereka akan berupaya untuk menjaga kegairahannya agar tidak pernah redup sedikitpun. Karena, akan berakibat fatal dalam menunaikan tugas dakwah.

Sebaliknya, jiwa yang bergairah dalam menyambut tugas–tugasnya, akan mudah untuk menyelesaikannya. Bahkan dapat menemukan celah – celah sempit untuk menjadikannya sebuah peluang besar yang pada akhirnya menjadi penyebab kemenangan dakwah. Ia tidak pernah mundur tatkala bahaya menghadang. Ia tidak pernah lelah ketika peluh bercucuran. Yang ada dalam benaknya adalah kami siap mengembannya bukan sekedar untuk sebuah kemenangan, tapi kemuliaan..
Hasbunallah wani'mal wakil, ni'mal maula wani'man nashir... 
Wallahu 'alam bi showab.

0 Response to "Tetap Semangat di Tengah Ujian"

Posting Komentar

Terimakasih Atas Kunjungan Anda "PKS Petiir--Dari Pelosok Banten Bekerja Membangun Indonesia Tercinta"

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...