Jakarta: Biaya penyelenggaraan dan kampanye Pemilu
dinilai murah jika revitalisasi lembaga penyiaran publik, Televisi
Republik Indonesia (TVRI) dan Radio Republik Indonesia (RRI), bisa
diwujudkan.
Hal itu diutarakan anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Almuzzammil Yusuf, di Jakarta, Selasa (30/10).
"Jika semua partai peserta pemilu ingin Pemilu dan Pilpres murah, mereka harus mendukung penyehatan TVRI dan RRI dengan anggaran yang mencukupi untuk periode 2013 dan 2014. Sehingga ada waktu bagi TVRI dan RRI untuk memperbaiki jaringan pemancar mereka agar sehat meliputi semua wilayah NKRI," kata Muzzammil.
Untuk itu, dia mengharapkan semua fraksi di DPR mendukung program dan anggaran untuk merevitalisasi kedua lembaga penyiaran publik ini.
Sayangnya, kata Muzzammil, banyak fraksi di DPR yang kurang menyadari penyehatan TVRI dan RRI akan berdampak langsung pada penghematan yang signifikan biaya iklan Pemilu Caleg, dan Capres, mendatang.
"Saya mengajak semua fraksi mendukung program dan anggaran revitalisasi TVRI dan RRI mulai 2013," tambahnya.
Menurut Muzzammil, pemancar TVRI dan RRI lebih banyak daripada pemancar lembaga penyiaran swasta. Sehingga jangkauan siaran ke publik lebih luas hingga daerah terpencil dan perbatasan.
"Kira-kira 390 pemancar jauh lebih banyak dari swasta yangg hanya punya rata-rata 50 pemancar. Tetapi pemancar TVRI dan RRI banyak yang rusak atau tidak berfungsi," ujarnya.
Menurut Muzzammil, sebagai lembaga penyiaran publik, TVRI dan RRI wajib mensukseskan pesta demokrasi rakyat. Karena, kedua lembaga penyiaran tersebut mendapatkan dana APBN, sedangkan TV dan Radio swasta tidak.
"Pesta demokrasi tidak akan sukses tanpa mengehatkan LPP TVRI dan RRI karena hanya mereka yang bisa jangkau daerah terpencil dan kepulauan," ucapnya.
Dalam pelaksanaannya, kata Muzzammil, TVRI dan RRI dapat menetapkan biaya iklan sebagaimana dicantumkan dalam UU Pemilu dan UU Pilpres.
Muzzammil meyakini jika TVRI dan RRI sehat dan mampu bersaing dengan swasta seperti lembaga penyiaran publik di negara maju, maka penghematan biaya Pemilu dan Pilpres ke depan akan mengurangi potensi korupsi pejabat negara di kemudian hari. [metrotv.news]
Hal itu diutarakan anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Almuzzammil Yusuf, di Jakarta, Selasa (30/10).
"Jika semua partai peserta pemilu ingin Pemilu dan Pilpres murah, mereka harus mendukung penyehatan TVRI dan RRI dengan anggaran yang mencukupi untuk periode 2013 dan 2014. Sehingga ada waktu bagi TVRI dan RRI untuk memperbaiki jaringan pemancar mereka agar sehat meliputi semua wilayah NKRI," kata Muzzammil.
Untuk itu, dia mengharapkan semua fraksi di DPR mendukung program dan anggaran untuk merevitalisasi kedua lembaga penyiaran publik ini.
Sayangnya, kata Muzzammil, banyak fraksi di DPR yang kurang menyadari penyehatan TVRI dan RRI akan berdampak langsung pada penghematan yang signifikan biaya iklan Pemilu Caleg, dan Capres, mendatang.
"Saya mengajak semua fraksi mendukung program dan anggaran revitalisasi TVRI dan RRI mulai 2013," tambahnya.
Menurut Muzzammil, pemancar TVRI dan RRI lebih banyak daripada pemancar lembaga penyiaran swasta. Sehingga jangkauan siaran ke publik lebih luas hingga daerah terpencil dan perbatasan.
"Kira-kira 390 pemancar jauh lebih banyak dari swasta yangg hanya punya rata-rata 50 pemancar. Tetapi pemancar TVRI dan RRI banyak yang rusak atau tidak berfungsi," ujarnya.
Menurut Muzzammil, sebagai lembaga penyiaran publik, TVRI dan RRI wajib mensukseskan pesta demokrasi rakyat. Karena, kedua lembaga penyiaran tersebut mendapatkan dana APBN, sedangkan TV dan Radio swasta tidak.
"Pesta demokrasi tidak akan sukses tanpa mengehatkan LPP TVRI dan RRI karena hanya mereka yang bisa jangkau daerah terpencil dan kepulauan," ucapnya.
Dalam pelaksanaannya, kata Muzzammil, TVRI dan RRI dapat menetapkan biaya iklan sebagaimana dicantumkan dalam UU Pemilu dan UU Pilpres.
Muzzammil meyakini jika TVRI dan RRI sehat dan mampu bersaing dengan swasta seperti lembaga penyiaran publik di negara maju, maka penghematan biaya Pemilu dan Pilpres ke depan akan mengurangi potensi korupsi pejabat negara di kemudian hari. [metrotv.news]
0 Response to "PKS: Pemilu Murah Jika TVRI dan RRI Direvitalisasi"
Posting Komentar
Terimakasih Atas Kunjungan Anda "PKS Petiir--Dari Pelosok Banten Bekerja Membangun Indonesia Tercinta"