Pelajaran Qurban

Oleh : Irfan Maulidi (Ketua DPW PKS Banten)

 

Sapi terlihat santai, sama seperti biasanya, dengan mata sayu tanpa beban, terus mengunyah rumput yang telah tersedia...

Hari itu sang sapi akan disembelih untuk qurban, untuk kedekatan seorang hamba kepada Rabnya...

Tibalah saat penyembelihan...

Sapi qurban diikat keempat kakinya. Kemudian seketika badan besarnya terjatuh. Sapi tetap tenang, walau ia diikat dan akan mengha

dap kematian...

Pak Kyai mempersiapkan goloknya. Dia katakan bahwa golok harus sangat tajam agar qurban disembelih dengan akhlaq yang sesuai Rasulullah...

Akhirnya golok tajam menyayat leher sapi. Sampai ke tulang leher. Sapi meregang, menahan sakit melepas nyawa. Nafas dalam dengan sangat sambil mengeluarkan sekuat tenaga menahan sakit...

Tapi ada yang aneh, yang membuat saya haru. Sapi meregang nyawa, memahan sakit tapi raut muka pasrah dan tatapan yang sama seperti biasa, teduh karena semua dilakukan dijalan Allah...

Apakah saya bisa mengakhiri hidup seperti hewan qurban ini...
Pasrah, ikhlas dan mengakhiri semuanya dijalan Allah SWT...
Itulah akhir yang baik...
Akhir yang menyudahi dari seluruh kesulitan dunia...

Ya Allah... Yassirli akhiratii...
Ya Allah... Ya rabbanaj'lna minnashhalihiin...

Tweet