JAKARTA, - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mempertanyakan tidak adanya media televisi yang meliput aksi demo ratusan ribu buruh di Cikarang-Bekasi, Jumat (21/6/2013) siang, yang menolak kenaikan harga BBM dan suap BLSM.
“Aneh banget, aksi ratusan ribu buruh di Cikarang Bekasi menolak kenaikan harga BBM, dan sekarang buruh sedang berhadapan dengan 6 water canon, 5 barakuda, ribuan tentara dan Brimob, tapi tidak ada satu pun TV yang meliput dan menyiarkan berita ini. Apakah ini intervensi pemerintah ke televisi jelang pengumuman kenaikan harga BBM?” tegas Said Iqbal melalui BBM kepada pesatnews.com, Jumat (21/6/2013) siang.
Ia pun mempertanyakan independensi televisi dan wartawan di negeri ini. “Padahal, potensi kekerasan aparat terhadap buruh sedang di depan mata, kok gak diliput TV ya? Juga kemana teman-teman KONTRAS dan lain-lain apa mau hadir tidak ya di kawasan industri Ejip Cikarang Bekasi? Aparat seperti mau perang di sana melawan buruh yang sedang aksi menolak kenaikan harga BBM,” ungkapnya pula.
Menurut Said, kondisi perjuangan buruh menolak kenaikan harga BBM di Bekasi, Karawang, Bogor dan lain-lain (khususnya di kawasan industri Ejip Cikarang) perlu disokong semangat dari para aktivis dan masyarakat, agar kenaikan harga BBM dibatalkan pemerintah SBY.
Rencana pemerintah menaikkan harga BBM akan diumumkan pada Jumat (21/6) malam, dan akan resmi diterapkan pada Sabtu (22/6) pukul 00.00 WIB. Hingga kini kalangan buruh dan mahasiswa di berbagai kampus menolak kenaikan harga BBM serta pengucuran BLSM yang dianggap suap terhadap rakyat miskin.
“Aneh banget, aksi ratusan ribu buruh di Cikarang Bekasi menolak kenaikan harga BBM, dan sekarang buruh sedang berhadapan dengan 6 water canon, 5 barakuda, ribuan tentara dan Brimob, tapi tidak ada satu pun TV yang meliput dan menyiarkan berita ini. Apakah ini intervensi pemerintah ke televisi jelang pengumuman kenaikan harga BBM?” tegas Said Iqbal melalui BBM kepada pesatnews.com, Jumat (21/6/2013) siang.
Ia pun mempertanyakan independensi televisi dan wartawan di negeri ini. “Padahal, potensi kekerasan aparat terhadap buruh sedang di depan mata, kok gak diliput TV ya? Juga kemana teman-teman KONTRAS dan lain-lain apa mau hadir tidak ya di kawasan industri Ejip Cikarang Bekasi? Aparat seperti mau perang di sana melawan buruh yang sedang aksi menolak kenaikan harga BBM,” ungkapnya pula.
Menurut Said, kondisi perjuangan buruh menolak kenaikan harga BBM di Bekasi, Karawang, Bogor dan lain-lain (khususnya di kawasan industri Ejip Cikarang) perlu disokong semangat dari para aktivis dan masyarakat, agar kenaikan harga BBM dibatalkan pemerintah SBY.
Rencana pemerintah menaikkan harga BBM akan diumumkan pada Jumat (21/6) malam, dan akan resmi diterapkan pada Sabtu (22/6) pukul 00.00 WIB. Hingga kini kalangan buruh dan mahasiswa di berbagai kampus menolak kenaikan harga BBM serta pengucuran BLSM yang dianggap suap terhadap rakyat miskin.
sumber : pesatnews
0 Response to "TV Takut Penguasa, Demo Ribuan Buruh Tak Diliput?. Ini Negeri yang Aneh."
Posting Komentar
Terimakasih Atas Kunjungan Anda "PKS Petiir--Dari Pelosok Banten Bekerja Membangun Indonesia Tercinta"