Pengamat : Kenaikan BBM, itu Retorika Pemerintah

BANTEN - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) diyakini akan berdampak kepada kenaikan harga bahan pokok. Untuk itu, pemerintah diminta bertanggung jawab atas kenaikan harga BBM tersebut.

"Karena BBM adalah administrated price. Jadi tidak mungkin tidak diikuti kenaikan bahan pokok," ujar pengamat ekonomi dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten, Dahnil Anzar Simanjuntak di Banten, Minggu (16/6).

Dahnil mendesak Menteri Perdagangan Gita Wirjawan dan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa berhenti beretorika. Ini disebabkan sulit dipungkiri kenaikan BBM tidak berdampak kepada kenaikan harga bahan pokok.

"Karena retorika itu sama sekali tidak menenangkan masyarakat justru mendorong 'kemuakan' masyarakat terhadap retorika pemerintah," tegasnya.

Dahnil menegaskan pemerintah sebaiknya bersikap realistis dan tidak sibuk pencitraan. Pemerintah juga didesak mengintropeksi diri kepada subsidi energi yang lebih rasional.

"Idealnya, berikan saja penjelasan yang realistis, bahwa BBM harus dinaikkan dalam rangka mengendalikan konsumsi energi fosil dan menjaga masa depan ekonomi Indonesia agar tidak terperangkap dengan subsidi energi yang tidak rasional," pungkasnya.




http://www.berita99.com/berita/8227/pengamat-bbm-mau-naik-hentikan-retorikamu-pak-menteri

0 Response to "Pengamat : Kenaikan BBM, itu Retorika Pemerintah"

Posting Komentar

Terimakasih Atas Kunjungan Anda "PKS Petiir--Dari Pelosok Banten Bekerja Membangun Indonesia Tercinta"

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...