PKS Petir -- Pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD)
2013 oleh Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Serang dan Tim
Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) telah rampung. Disepakati
pengurangan defisit anggaran Rp 49 miliar dari nilai semula Rp 249
miliar.
Rencananya, RAPBD 2013 akan disahkan dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Serang, Rabu (5/12) hari ini. “RAPBD sudah selesai dibahas, serta akan disahkan besok (hari ini-red),” kata Ketua Harian Banggar Najib Hamas melalui pesan singkat kepada wartawan, Selasa (4/12).
Sekadar diketahui, pendapatan daerah dalam RAPBD 2013 sebesar Rp 1,48 triliun. Terdiri atas, pendapatan asli daerah (PAD) Rp 254,68 miliar, dana perimbangan Rp 1,01 triliun, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp 219,32. Belanja daerah direncanakan Rp 1,71 triliun. Dengan rincian, belanja tidak langsung Rp 951,47 miliar dan belanja langsung Rp 760,57 miliar. Akibat belanja lebih besar dari pendapatan, terjadi defisit sebesar Rp 249 miliar.
Politisi PKS ini mengungkapkan, dalam pembahasan RAPBD 2013 terjadi pergeseran program kegiatan senilai Rp 49 miliar. Pergeseran program tersebut berimplikasi pada penekanan defisit RAPBD dari semula Rp 249 miliar menjadi Rp 200 miliar. “TAPD sudah melakukan rasionalisasi program, sehingga menekan angka defisit rencana belanja,” ujarnya.
Kata dia, hasil penekanan defisit tersebut digunakan untuk program percepatan infrastruktur jalan, pembangunan interchange, pusat pemerintahan Kabupaten Serang, serta revitalisasi puskesmas rawat inap.
Belanja pegawai sebesar Rp 918,76 miliar juga terlalu tinggi. Alokasi belanja pegawai ini diambil dari belanja tidak langsung Rp 58,88 miliar dan belanja langsung Rp 59,88 miliar. Karenanya, menurut Najib, belanja pegawai dari belanja langsung dikurangi. Namun, ia belum bisa mengungkapkan jumlah pengurangan belanja pegawai tersebut. “Belanja barang dan jasa juga terjadi pengurangan. Nanti saya informasikan karena RAK (Rencana Anggaran Kerja-red) masih dibahas TAPD,” ujarnya.
Rencananya, RAPBD 2013 akan disahkan dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Serang, Rabu (5/12) hari ini. “RAPBD sudah selesai dibahas, serta akan disahkan besok (hari ini-red),” kata Ketua Harian Banggar Najib Hamas melalui pesan singkat kepada wartawan, Selasa (4/12).
Sekadar diketahui, pendapatan daerah dalam RAPBD 2013 sebesar Rp 1,48 triliun. Terdiri atas, pendapatan asli daerah (PAD) Rp 254,68 miliar, dana perimbangan Rp 1,01 triliun, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp 219,32. Belanja daerah direncanakan Rp 1,71 triliun. Dengan rincian, belanja tidak langsung Rp 951,47 miliar dan belanja langsung Rp 760,57 miliar. Akibat belanja lebih besar dari pendapatan, terjadi defisit sebesar Rp 249 miliar.
Politisi PKS ini mengungkapkan, dalam pembahasan RAPBD 2013 terjadi pergeseran program kegiatan senilai Rp 49 miliar. Pergeseran program tersebut berimplikasi pada penekanan defisit RAPBD dari semula Rp 249 miliar menjadi Rp 200 miliar. “TAPD sudah melakukan rasionalisasi program, sehingga menekan angka defisit rencana belanja,” ujarnya.
Kata dia, hasil penekanan defisit tersebut digunakan untuk program percepatan infrastruktur jalan, pembangunan interchange, pusat pemerintahan Kabupaten Serang, serta revitalisasi puskesmas rawat inap.
Belanja pegawai sebesar Rp 918,76 miliar juga terlalu tinggi. Alokasi belanja pegawai ini diambil dari belanja tidak langsung Rp 58,88 miliar dan belanja langsung Rp 59,88 miliar. Karenanya, menurut Najib, belanja pegawai dari belanja langsung dikurangi. Namun, ia belum bisa mengungkapkan jumlah pengurangan belanja pegawai tersebut. “Belanja barang dan jasa juga terjadi pengurangan. Nanti saya informasikan karena RAK (Rencana Anggaran Kerja-red) masih dibahas TAPD,” ujarnya.
Ketua TAPD Lalu Atharussalam Rais mengatakan, dari hasil pembahasan
dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD), semua mengajukan
program yang penting dalam RAPBD. “Tapi kita lihat kemampuan anggaran.
Karena itu, dilakukan rasionalisasi dengan melihat program terpenting
dari yang penting supaya semua SKPD berjalan,” ujarnya.
Ia membenarkan terdapat perubahan nilai defisit dan belanja pegawai. “Dari kegiatan yang dipangkas, berpengaruh pada honor pegawai,” ujarnya. Pengurangan rencana belanja pegawai dari belanja langsung, lanjutnya, mencapai sekira Rp 5 miliar. [radar banten]
Ia membenarkan terdapat perubahan nilai defisit dan belanja pegawai. “Dari kegiatan yang dipangkas, berpengaruh pada honor pegawai,” ujarnya. Pengurangan rencana belanja pegawai dari belanja langsung, lanjutnya, mencapai sekira Rp 5 miliar. [radar banten]
0 Response to "Najib Hamas : Defisit Anggaran Ditekan Sebesar Rp 49 Miliar"
Posting Komentar
Terimakasih Atas Kunjungan Anda "PKS Petiir--Dari Pelosok Banten Bekerja Membangun Indonesia Tercinta"