N.G.A.K.U.N.Y.A. (Sebuah Renungan Diri)

Ngakunya aktivis dakwah,
Tapi sholatnya senang sendirian di rumah
Jarang  ke masjid berjamaah.
Ngakunya ukhuwah,
Ketika susah iya,
Tapi ketika senang semuanya musnah dimakan sampah.
Jangankan itsar, tafahum pun tak pernah.
Ngakunya Ikhwah,
Tapi sukanya ghibah dan memfitnah.
Ngakunya Ikhwan,
Tapi puasa sunnah dan tahajudnya blepotan, perkataannya pun lebih banyak kaburo maqtan.
Ngakunya Da’i,
Tapi lebih senang membaca Koran daripada membaca Alqur’an, hobinya pun di depan TV.
Ngakunya Mujahid,
Tapi tak pernah berkontribusi untuk dakwah, semuanya hanya basa-basi.
Ngakunya kader dakwah,
Tapi lebih senang bermewah-mewah daripada sedekah.
Ngakunya amanah,
Tapi ternyata lebih banyak bualan dan sumpah serapah.
Astaghfirullah…
Ampuni kami hamba yang dhoif  ini ya Rabbi Izzati..
(hendra)

0 Response to "N.G.A.K.U.N.Y.A. (Sebuah Renungan Diri)"

Posting Komentar

Terimakasih Atas Kunjungan Anda "PKS Petiir--Dari Pelosok Banten Bekerja Membangun Indonesia Tercinta"

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...