SERANG - Jika Anda
berkunjung ke Serang Banten, tak lengkap rasanya kalau Anda tak
mencicipi makanan khas hidangan untuk para sultan Banten. Warga menyebut
makanan akulturasi Arab-Banten itu dengan nama Rabeg. Bahan baku
utamanya adalah daging dan jeroan kambing alias Wedus :).
Bumbu rempah-rempah yang paling menonjol
adalah jahe dan lada, dengan sedikit rasa cabai merah. Maklum, dulu
Banten memang dikenal sebagai penghasil lada. Sampai-sampai ada daerah
yang dinamai Pamarican, pusat penyimpanan dan jual-beli lada pada masa
lalu. Letaknya di sebelah utara kompleks keraton, dekat dengan Bandar
Banten.
Rasanya yang pedas bisa mengobati rasa
pening setelah berpanas-panas keliling Banten. Jangan khawatir tekanan
darah naik karena biasanya warung makan juga menyediakan acar atau lalap
mentimun untuk menemani menu Rabeg.
Menurut beberapa warga asli Serang,
Rabeg merupakan hidangan istimewa Istana Banten. Namun, Rabeg kini
menjadi menu khas masyarakat, terutama Serang dan Cilegon, yang biasanya
disajikan pada saat pesta dan acara selamatan, terutama pada selamatan
akikah kelahiran anak.
Saat ini, Rabeg juga menjadi menu
makanan yang disajikan di sejumlah warung atau rumah makan. Agak sulit
untuk menemukan Rabeg karena hanya ada beberapa rumah makan khusus Rabeg
di Serang dan sekitarnya.
Salah satunya di daerah Magersari, Jalan
Raya Serang-Cilegon, tepat di depan Rumah Tahanan Serang. Di depan
rumah makan itu tertulis, ”Rabeg Khas Serang”.
Menu Rabeg juga lazim dijual di
warung-warung makan khas Sunda-Banten, salah satunya di rumah makan Emak
Haji di bilangan Ciceri, Serang. Setiap hari warung makan tersebut
menyediakan menu Rabeg dengan harga Rp 7.000 untuk satu porsi.
Harus sedikit jeli untuk bisa menemukan
tempat makan yang menyediakan menu Rabeg. Carilah warung makan yang
menempelkan tulisan ”RABEG” pada bagian depan, seperti sebuah warung
makan di daerah Lopang, dekat Pasar Lama, Serang, di Lontar Sipung deket
Jembatan Lontar juga ada Nasi Uduk Empal dan Rabeg milik Kang Indin,
satu bungkus cukup 10 ribu rupiah untuk Rebegnya tanpa nasi.
Dan masih banyak lagi kuliner-kuliner
khas Banten ini, seperti “Botok Ayam” dan “Sate Bandeng” yang sangat
terkenal. mmmm.. mau menikmati khas kuliner Banten ini, mangga silahkan.http://bantenpost.com/front/bo/BO0073
0 Response to "Rabeg Wedus, Kuliner Khas Para Sultan Banten"
Posting Komentar
Terimakasih Atas Kunjungan Anda "PKS Petiir--Dari Pelosok Banten Bekerja Membangun Indonesia Tercinta"