Abdul Muhyi : Penyuluh Pertanian Di Lebak Wangi di Soal


SERANG, .- Anggota DPRD Kabupaten Serang mempertanyakan kehadiran penyuluh pertanian di Kecamatan Lebak Wangi Kabupaten Serang (kecamatan baru). Pasalnya, banyak keluhan dari petani yang mengaku tidak dikunjungi penyuluh.
Demikian dikatakan Anggota Fraksi PKS DPRD Kabupaten Serang Abdul Muhyi, kemarin. "Pengakuan petani, katanya penyuluh gak pernah datang. Petani juga gak tahu penyuluhnya yang mana. Seharusnya, meski jarang datang, minimal petani pengetahui, siapa penyuluh yang tugas di Lebak Wangi," tuturnya.
Menurut petani, kata Muhyi, mereka sangat membutuhkan kehadiran penyuluhan, untuk memberikan pengetahuan agar hasil panen lebih meningkat lagi. "Jangan sampai modal tinggi hasil tidak mentutupi biaya produksi," katanya.
Selain itu, kata Muhyi, penyuluh juga harus melaporankan hasil penyuluhannya sesuai mekanisme ke instansi terkait.
"Harus ada laporan, seperti menemui petani mana saja. Petani juga diharapkan dapat merasakan dampak dari kehadiran penyuluh," ujar Muhyi.
Terkait kekurangan penyuluh, kata Muhyi, seharusnya disiasati dengan cara mendatangi semua desa (secara bergiliran). "Kalau kurang juga, jangan sampai ada desa yang tidak dikunjungi. Jangan ke petani yang potensial saja. Justru seharusnya ke petani yang perjalanannya tersendat-sendat," katanya.
Tiga penyuluh
Kepala Badan Pelaksana Penyuluh dan Ketahanan Pangan (BP2KP) Kabupaten Serang Sri Budi Prihasto mengatakan, saat ini jumlah penyuluh pertanian di Kabupaten Serang masih terbatas. Di Kecamatan Lebak Wangi hanya terdapat tiga penyuluh, seorang berstatus PNS dan dua lainnya honorer dari pemerintah pusat.
"Kabupaten Serang memang masih kekurangan penyuluh. Saat ini, hanya terdapat 45 penyuluh berstatus PNS dan sebanyak 94 THL dari pemerintah pusat. Idealnya, setiap diisi ditunjang seorang penyuluh," katanya.
Menurut Budi, seharunya ada penambahan penyuluh pertanian. "Mengubah perilaku orang tidak mudah. Kalau ada teknologi pertanian yang baru, harus disampaikan ke petani dengan bahasa yang mudah dipahami, sehingga lebih mudah dipahami petani," ungkapnya.
Kendati kekurangan penyuluh, kata Budi, pihaknya akan mengupayakan kehadiran penyuluh semaksimal mungkin. "Kami akan maksimalkan, melalui monev (monitoring dan evaluasi-red)," tuturnya.



http://kabar-banten.com/news/detail/17286

0 Response to "Abdul Muhyi : Penyuluh Pertanian Di Lebak Wangi di Soal"

Posting Komentar

Terimakasih Atas Kunjungan Anda "PKS Petiir--Dari Pelosok Banten Bekerja Membangun Indonesia Tercinta"

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...