Progres Pembangunan Pasar Petir Dipertanyakan

SERANG, - Belasaan massa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Untuk Perubahan (Amuba) mengkritisi progres pembangunan Pasar Petir dengan melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Serang, Selasa (9/7). Dalam aksinya, massa menuntut kejelasan mengenai terkatung-katungnya para pedagang yang belum diperbolehkan menempati kios baru di Pasar Petir yang menjadi hak para pedagang, serta status pasar percontohan yang kini telah dialihkan ke Pasar Tirtayasa.

Koordinator aksi, Arif Gunawan dalam orasinya mengatakan, hingga saat ini nasib para pedagang Pasar Petir masih belum jelas. Pasalnya, hingga kini para pedagang masih menempati lokasi pasar sementara yang kondisinya sudah tidak layak.

“Pembangunan Pasar Petir kan sudah selesai beberapa bulan lalu, tapi mengapa para pedagang masih belum diperbolehkan menempati lokasi barunya. Pemkab Serang seolah-olah sudah menelantarkan para pedagang,” ujarnya.

Ia menambahkan, pihaknya meminta kejelasan terkait berpindahnya status pasar percontohan yang sebelumnya digadang-gadang bakal diberikan kepada Pasar Petir setelah selesai direvitalisasi. Namun saat ini status pasar percontohan akan dipindahkan ke Pasar Tirtayasa tanpa alasan yang jelas dan transparan.

“Apa dasar dan pertimbangan pindahnya status pasar percontohan itu. Pemkab harus konsisten jangan membuat kebijakan yang berganti-ganti,” katanya.

Arif menilai, pembangunan Pasar Petir secara keseluruhan telah gagal, yang terbukti dari timbulnya berbagai permasalahan dan kejanggalan. Bahkan dari segi bangunan juga telah mengalami kegagalan, yang terlihat dari hasil bangunan setelah revitalisasi yang tidak sesuai dengan design awal perencanaan.

Setelah sekitar satu jam berorasi dan tidak ada satupun perwakilan dari Disperindagkop yang menemui, akhirnya massa membubarkan diri secara tertib.

Terpisah, Kepala Disperindagkop Kabupaten Serang, Entus Mahmud menyatakan, status pasar percontohan yang sebelumnya diberikan kepada Pasar Petir tidak dicabut ataupun dipindahkan ke Pasar Tirtayasa.

“Pasar percontohan masih di Pasar Petir. Kalau di Pasar Tirtayasa yang menjadi percontohannya itu adalah percontohan tata cara revitalisasinya dari mulai sosialisasi hingga pembangunan fisiknya, yang diharapkan dapat ditularkan untuk revitalisasi pasar-pasar lainnya,” katanya.

Untuk proses penempatan pedagang Pasar Petir, lanjut Entus, baru bisa dilakukan setelah pengundian penempatan kios baru selesai yang kini telah mencapai 80 persen.

“Ini sedang proses penempatan para pedagang. Kami gunakan metode pengundian untuk meminimalisir konflik antar pedagang dalam penempatan kios,” tuturnya.



sumber : bantenposnews.com

0 Response to "Progres Pembangunan Pasar Petir Dipertanyakan"

Posting Komentar

Terimakasih Atas Kunjungan Anda "PKS Petiir--Dari Pelosok Banten Bekerja Membangun Indonesia Tercinta"

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...