Jakarta – Setidaknya ada dua alasan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dan pemberian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM).
Pertama kebijakan tersebut tidak strategis. Kedua, kebijakan itu berpotensi menimbulkan masalah sosiologis. Pasalnya, pemerintah masih belum memiliki data yang lengkap kepada siapa BLSM itu ditujukan.
“Karena masih belum jelas antara siapa yang berhak menerima dan siapa yang tidak berhak menerima (BLSM),” ungkap politisi PKS Refrizal dalam dikskusi “BBM Naik BLSM Cair” di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (1/6).
Refrizal juga menilai bahwa kebijakan untuk menaikkan harga BBM dan membagikan BLSM adalah sangat tidak tepat waktu. “Kebijakan ini dibuat menjelang tahun pendidikan baru dan bulan puasa, dimana harga bahan kebutuhan akan naik,” jelas anggota DPR ini.
Dengan menaikkan BBM, harga kebutuhan akan naik berkali lipat. Oleh karena itu, Refrizal menyimpulkan, kebijakan pemerintah ini hanya solusi instan yang dibuat tanpa memikirkan jangka panjang dan memiliki hidden agenda. “Masalah ini menjadi masalah politik,” demikian Refrizal.Jakarta – Setidaknya ada dua alasan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dan pemberian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM).
Pertama kebijakan tersebut tidak strategis. Kedua, kebijakan itu berpotensi menimbulkan masalah sosiologis. Pasalnya, pemerintah masih belum memiliki data yang lengkap kepada siapa BLSM itu ditujukan.
“Karena masih belum jelas antara siapa yang berhak menerima dan siapa yang tidak berhak menerima (BLSM),” ungkap politisi PKS Refrizal dalam dikskusi “BBM Naik BLSM Cair” di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (1/6).
Refrizal juga menilai bahwa kebijakan untuk menaikkan harga BBM dan membagikan BLSM adalah sangat tidak tepat waktu. “Kebijakan ini dibuat menjelang tahun pendidikan baru dan bulan puasa, dimana harga bahan kebutuhan akan naik,” jelas anggota DPR ini.
Dengan menaikkan BBM, harga kebutuhan akan naik berkali lipat. Oleh karena itu, Refrizal menyimpulkan, kebijakan pemerintah ini hanya solusi instan yang dibuat tanpa memikirkan jangka panjang dan memiliki hidden agenda. “Masalah ini menjadi masalah politik,” demikian Refrizal.[javanews]
Pertama kebijakan tersebut tidak strategis. Kedua, kebijakan itu berpotensi menimbulkan masalah sosiologis. Pasalnya, pemerintah masih belum memiliki data yang lengkap kepada siapa BLSM itu ditujukan.
“Karena masih belum jelas antara siapa yang berhak menerima dan siapa yang tidak berhak menerima (BLSM),” ungkap politisi PKS Refrizal dalam dikskusi “BBM Naik BLSM Cair” di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (1/6).
Refrizal juga menilai bahwa kebijakan untuk menaikkan harga BBM dan membagikan BLSM adalah sangat tidak tepat waktu. “Kebijakan ini dibuat menjelang tahun pendidikan baru dan bulan puasa, dimana harga bahan kebutuhan akan naik,” jelas anggota DPR ini.
Dengan menaikkan BBM, harga kebutuhan akan naik berkali lipat. Oleh karena itu, Refrizal menyimpulkan, kebijakan pemerintah ini hanya solusi instan yang dibuat tanpa memikirkan jangka panjang dan memiliki hidden agenda. “Masalah ini menjadi masalah politik,” demikian Refrizal.Jakarta – Setidaknya ada dua alasan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dan pemberian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM).
Pertama kebijakan tersebut tidak strategis. Kedua, kebijakan itu berpotensi menimbulkan masalah sosiologis. Pasalnya, pemerintah masih belum memiliki data yang lengkap kepada siapa BLSM itu ditujukan.
“Karena masih belum jelas antara siapa yang berhak menerima dan siapa yang tidak berhak menerima (BLSM),” ungkap politisi PKS Refrizal dalam dikskusi “BBM Naik BLSM Cair” di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (1/6).
Refrizal juga menilai bahwa kebijakan untuk menaikkan harga BBM dan membagikan BLSM adalah sangat tidak tepat waktu. “Kebijakan ini dibuat menjelang tahun pendidikan baru dan bulan puasa, dimana harga bahan kebutuhan akan naik,” jelas anggota DPR ini.
Dengan menaikkan BBM, harga kebutuhan akan naik berkali lipat. Oleh karena itu, Refrizal menyimpulkan, kebijakan pemerintah ini hanya solusi instan yang dibuat tanpa memikirkan jangka panjang dan memiliki hidden agenda. “Masalah ini menjadi masalah politik,” demikian Refrizal.[javanews]
0 Response to "Refrizal: Penyaluran BLSM Berpotensi Menyulut Masalah di Tengah Masyarakat"
Posting Komentar
Terimakasih Atas Kunjungan Anda "PKS Petiir--Dari Pelosok Banten Bekerja Membangun Indonesia Tercinta"