Herlini Amran, Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PKS |
Kementerian Pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud) diingatkan untuk
tidak asal-asalan membuat buku penunjang kurikulum baru 2013. Kemendikbud harus tetap menjaga kualitas buku penunjang Kurikulum
Baru kalau tetap memaksakan kehendaknya untuk melaksanakannya walaupun
sampai saat ini panja kurikulum masih berjalan. Keberhasilan
Implementasi Kurikulum selain faktor guru, pengadaan buku berkualitas
menjadi kunci keberhasilan baik tidaknya Kurikulum 2013 yang akan
diberlakukan awal tahun ajaran baru ini.
“Jangan sampai Kemendikbud abaikan kualitas buku pelajaran, mengingat
singkatnya waktu untuk penulisan buku dan penyiapan dummy-nya,” kata
Anggota Komisi X DPR RI, Herlini Amran di Kompleks DPR, Jakarta, Rabu
(29/1/2013) .
Legislator Perempuan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini
kemudian menyayangkan bila Kemendikbud karena permasalahan kejar
tayang, pengadaan bukunya asal jadi.
“Seringkali buku terbitan pemerintah ini hanya jadi pajangan di
perpustakaan, jarang dijadikan rujukan utama para siswa maupun guru.
Alasannya klasik, kurang menarik dan bobotnya kalah dibanding buku-buku
terbitan swasta” dia tegaskan.
“Bayangkan saja, hanya 2 bulan waktu untuk melakukan penyusunan buku
pelajaran kurikulum 2013, padahal idealnya penyusunan buku berkualitas
itu perlu 6 hingga 8 bulan sampai layak terbit. Belum lagi jika muncul
usulan perombakan materi buku di tengah jalan, konsepsinya saja belum
disetujui Panja Komisi X DPR RI,” paparnya lagi.
Menurutnya jangan sampai kecurigaan publik selama ini benar terjadi, bahwa kurikulum baru tidak lebih dari proyek buku baru. Ia kemudian mengajak masyarakat mengawasi pelaksanaan proyek
pembuatan buku pelajaran kurikulum baru ini.
“Kemendikbud dari awal
sudah mengajukan anggaran Rp 1 triliun lebih untuk pengadaan buku tahap
awal. Jadi, tantangan Kemendikbud sekarang adalah menjamin kualitas dan
transparansi pengadaan buku,” ujarnya.
Anggaran sebesar Rp1 triliun itu layak dikritisi. Menurutnya, di era
digital ini mustinya Kemendikbud memaksimalkan metode pembelajaran media
digital. [tribunnews]
0 Response to "PKS: Kemendikbud Jangan Asal Terbitkan Buku"
Posting Komentar
Terimakasih Atas Kunjungan Anda "PKS Petiir--Dari Pelosok Banten Bekerja Membangun Indonesia Tercinta"