Harapan Itu (Bukan) Masih Ada


<img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYJ_jftnR1bPOFt0XrNkE1A5rcNs-QTjZOLwJmTu28ALs3cbLwMX1eqd_8RUyKvJNKizqUqC61AeV9Fy2zOe_7NrDuHh_2KO5wwBzlcHGXQf0kSJOuUiZAibeTu0sQ8xfeBsnHHHKP8n0/s320/Harapan+itu+selalu+Ada.jpg" alt="Harapan itu selalu ada"/>

Bangkitlah negeriku

Harapan itu masih ada

Berjuanglah bangsaku

Jalan itu masih terbentang

(Shoutul Harokah)


PKS Petir -- Mungkin kita pernah mendengar sebait nasyid di atas yang dibawakan oleh Shoutul Harokah, tim nasyid haroky dari Bandung. “Harapan Itu Masih Ada” judul nasyid di atas. Nasyidnya semangat, menggugah jiwa yang tertidur dari sifat pesimis, memberi secercah asa, membuat kita jingkrak-jingkrak yang mendengarnya (apalagi kepanduan, hehe).  Tapi yang menarik untuk kita diskusikan adalah penggunaan kata “harapan itu masih ada”. Kata ini menjadi salah satu ‘slogan’ Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai yang Kita Sayangi. Benarkah harapan itu masih ada? Tepatkah penggunaan kata ini?

Menurut wong asli Pontang, Serang, Abdi Sumaithi atau yang biasa akrab disapa Abu Ridho, penggunaan kata ‘harapan itu masih ada’ kurang tepat.
“Kita mungkin sering mendengar kata harapan itu masih ada, tapi menurut saya kata itu kurang tepat penggunaannya. Seharusnya penggunaan kata yang tepat adalah harapan itu selalu ada,” ujar ustadz yang juga penulis ini. Hal ini beliau sampaikan pada saat menjadi pembicara Sekolah Murrobi DPD PKS Kabupaten Serang, Ahad (4/11).

“Kata ‘masih’ itu bermakna sisa. Yang namanya sisa mungkin sebentar lagi akan habis. Mungkin di 2012 ini akan habis, “ ucap beliau sambil senyum. Kemudian lanjut beliau, “Makanya menurut saya kurang tepat. Saya akan usul ke DPP (PKS, red), supaya kata ini direvisi. Ini penting.  Jangan sampai salah dalam penggunaan kata, karena salah sedikit maknanya berbeda. Kita harus selalu optimis, bukan masih optimis. Harapan itu selalu ada, bukan masih ada”, tegas anggota DPD RI asal Banten ini.

Sepakat ustadz HARAPAN ITU SELALU ADA, bukan masih ada. Bagaimana menurut Anda?
Wallahu ‘alam bishowab.[]

1 Response to "Harapan Itu (Bukan) Masih Ada"

  1. Justru "masih ada" itulah yg tepat, krn menggetarkan dan sangat membangkitkan optimisme bagi yg pernah berkali2 jatuh, untuk bergegas bangkit walau tertatih... Dari sekian seringnya jatuh, emang yang ada tinggal sisa, dan sisa itu isinya adalah (hanya) harapan. Jadi ingat kata2 seorang tokoh dunia, tapi lupa namanya. 'Kegagalan itu ada jatahnya, dan habiskan jatah tersebut di usia muda'. Kalau "selalu ada", emang pasti, namun terlalu "saklek" bagi hati dan jiwa yg lelah...

    BalasHapus

Terimakasih Atas Kunjungan Anda "PKS Petiir--Dari Pelosok Banten Bekerja Membangun Indonesia Tercinta"

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...