Sungguh, Moursi presiden yang terus berjuang. Tak kenal lelah, dan tak
larut dalam mimpi apalagi ilusi. Cita-citanya menjadi pribadi seperti
akar terhujam dan kebaikannya tak pernah terputus. Menjadi jiwa yang
cita-citanya membumbungkan tinggi mengangkasa seluas langit yang tak
berujung. Namun, semua cita-cita dan harapan tinggi itu, didukung dengan
amal nyata: bisa dimengerti orang pintar, dirasakan orang awam, dan
terbukti di lapangan. PM Mesir
Hisyam Qandil, menghaturkan banyak terimakasih kepada warga Mesir yang
berdiaspora di negara-negara asing. Mereka begitu gigih menyumbangkan
harta, hingga lalu lintas devis yang masuk ke Mesir tahun 2012 saja
meningkat 40 %.
Pemandangan sebaliknya, warga Kristen di dalam
Mesir, justru beramai-ramai mengambil uang mereka yang disimpan di
bank-bank Mesir. Bahkan Khalid Umar, operator PPATK mengatakan, ada
migrasi transaksi penarikan uang yang tidak lazim. Hal ini semakin
membenarkan isu bahwa pihak gereja memerintahkan warga Kristen untuk
menarik tabungan mereka di bank, dengan target: ekonomi Mesir lumpuh.
Presiden Moursi saat ini benar-benar fokus membangun ekonomi Mesir
pasca lengsernya Mubarak. 27 Desember 2012, sebuah pesawat kargo dari
Swiss sukses mendarat di Cairo International Airport, membawa kargo uang
dollar yang diprediksi pengembalian harta kekayaan eks para pejabat di
era Mubarak. Ini menunjukkan, lobi Moursi sukses.
Tanggal 15
Januari, Moursi sudah mengeluarkan Inpres untuk menggali Kanal Suez di
dekat Port Sa'id dan menjadikan kanal Suez sebagai Pelabuhan
International terbesar mengalahkan Abu Dhabi sekaligus menjadi Zona
Perdagangan Internasional. Proyek mercusuar ini diyakini menelan biaya
6.2 milyar pound Mesir (1 pound Mesir= 1500 Rp). Panjang pelabuhan 9 km,
lebar 250 meter dengan kedalaman 18.5 meter.
Semua realita
positif ini tidak akan muncul di media-media yang dimiliki kaum
Liberal-Sekuler-Muslim ambigu. Malah di media-media oposisi, yang
diisukan hanya berupa biaya tinggi dari proyek tersebut.
Lain
halnya dengan Indonesia, tak sepeser pun uang yang raib dari kasus BLBI,
kasus Edy Tansil, dan kasus-kasus pencurian uang rakyat negeri ini yang
kembali. Bahkan harta yang tersisa pun juga dikorupsi ramai-ramai,
belum lagi aset-aset devisa yang dibawa lari ke Singapore. Jadi
siap-siap saja, di kemudian hari, akan ramai rakyat negeri ini yang
kembali menjadi kuli di negerinya Moursi. (Baca juga: Berkaca dari Mesir)
0 Response to "Moursi Bukan Presiden Mimpi"
Posting Komentar
Terimakasih Atas Kunjungan Anda "PKS Petiir--Dari Pelosok Banten Bekerja Membangun Indonesia Tercinta"