DPW PKS Jateng menggandeng Lembaga Pengkajian dan
Survei Indonesia (LPSI) Jateng untuk mengetahui tingkat elektabilitas
calon gubernur (cagub) maupun calon wakil gubernur (cawagub). Dari hasil
survei, diketahui cagub yang paling populer adalah Wali Kota Surakarta
Joko Widodo (Jokowi) dengan tingkat elektabilitas 21 persen. Setelah
itu, disusul incumbent Bibit Waluyo 18,8 persen dan Rustriningsih empat
persen.
Dengan kemenangan Jokowi dalam Pilgub DKI Jakarta 2012,
maka Wali Kota Surakarta ini sudah tidak mungkin bersaing dalam Pilgub
Jateng 2013. Lalu, apakah artinya PKS akan mempertimbangkan Bibit Waluyo
yang memiliki tingkat elektabilitas tinggi dari hasil survei LPSI?
Ternyata, jawabannya belum tentu. Ketua DPW PKS Jateng Abdullah Fikri
Faqih menyatakan, hasil survei ini memang menjadi salah satu
pertimbangan penentuan cagub atau cawagub.
Namun, masih ada
pertimbangan lain seperti halnya survei internal partai, dinamika
perpolitikan di Jateng dan tentunya kebijakan DPP. "Ya bisa saja
(mengusung Bibit Waluyo-Red), cuma peluang buat calon gubernur yang lain
pun besar sekali. Terlebih lagi, PKS ini tidak punya tiket untuk bisa
mengusung cagub sendiri," kata Fikri Faqih yang juga Wakil Ketua DPRD
Jateng di kantornya, Selasa (2/10).
Pihaknya mengakui, hasil
survei tersebut sudah didiskusikan dengan DPP, tetapi apakah hasilnya
memuaskan, ini yang tidak diketahuinya. Dalam hal ini, yang terpenting
adalah munculnya kader yang mendapatkan simpati masyarakat. Kader yang
dimaksud adalah mantan Ketua MPR dan Presiden PKS Hidayat Nur Wahid,
Menteri Pertanian Suswono, dan dirinya sendiri.
Terkait koalisi,
PKS sudah melakukan penjajakan dengan semua partai yang memiliki
keterwakilan di DPRD Jateng. "Semuanya sudah seperti juga dengan PDIP,
tetapi memang secara formal belum (melakukan penjajakan-Red),"
tandasnya.
Direktur LPSI Jateng, Muhammad Yuliyanto menyatakan,
survei lembaganya ini melibatkan sampel 3.000 responden dari 35
kabupaten/kota di Jateng. Adapun, pelaksanaan survei dilakukan sejak
tanggal 1-15 September 2012. "Dari hasil survei itu jumlah responden
mengambang atau belum memilih mencapai 45,9 persen," ungkapnya. [suaramerdeka]
0 Response to "PKS: Bisa Bibit, Bisa Tidak"
Posting Komentar
Terimakasih Atas Kunjungan Anda "PKS Petiir--Dari Pelosok Banten Bekerja Membangun Indonesia Tercinta"