Siapkah Anda Hidup Berjama’ah?

Memang, tak semua orang wajib terlibat dalam wadah perjuangan ini. Toh, tidak semua orang mau memikul besar dan berat bebannya. Hanya mereka yang bersabar dan rela berkorban, yang mampu setia dalam kafilah ini. Mereka, orang-orang pilihan, yang selalu muda sepanjang masa. Seperti senandung syair Hasyim ar-Rifa’i:
 

Kita mencatat lembaran-lembaran cahaya
Yang takkan dilupakan masa dan manusia
Kita menyandang pedang yang tegar berkilat
Di pagi yang menggetarkan tidak melunak
Saat ia hunus dari sarungnya
Tampaklah kengerian dan kemenanga yang nyata
Saat manusia menyerang kita,
Kita mampu memberi mereka pelajaran
Saat penguasa tiran menekan kita,
Kita injak-injak dahinya
Hati kita dilimpahi hidayah keberanian
Kita tidak mau memejamkan mata terhadap kezaliman
Suatu waktu kita dirikan kerajaan di bumi
Yang ditopang kaum muda militan
Mereka menaklukan jalan-jalan kemuliaan
Mereka hanya mengenal Dinul Islam
Islam membina dan menumbuhkan mereka di dunia
Sebagai tanaman yang subur dan bercabang rindang
Mereka pergi ke telaga yang penuh barokah
Di sisi mereka mengalir sebuah mata air
Jika mereka ikut perang, mereka tampil berani
Meluluhkan belenggu dan benteng
Jika petang mula gelap, hanya terlihat
Mereka semua bersujud menjelang fajar
Mereka pemuda yang tak kalah oleh malam
Dan tak bertekuk kepada musuh untuk berlindung
Mereka tak pernah menghadapi gelas
Mereka memenuhi  wisma
Tanpa kelakar dosa
Mereka mengenal nyanyian merdu
Namun kemuliaanlah yang mencipta nada
Mereka memenangkan pertandingan dan meraih ilmu
Karena kemuliaan, bukan keberanian semata
*Tarbawi, Edisi 5 Th. I 15 Januari 2008 M/8 Syawal 1420 H

Tweet