Jakarta - Salah satu alasan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memilih mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nur Wahid (HNW) sebagai kandidat calon gubernur DKI Jakarta karena lebih populer dan mumpuni.
Dibandingkan dengan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Triwisaksana (Sani), HNW lebih dikenal masyarakat dan memiliki banyak pengalaman.
"Dia paling mumpuni dari segi nasionalnya, dia pernah jadi Ketua MPR," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS Aboebakar Al Habsyi di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Senayan, Senin (19/3/2012).
Selain itu, pemilihan nama Hidayat disebabkan karena kegagalan PKS melobi Partai Demokrat untuk menyandingkan Foke dengan Sani. PKS tidak bisa menyandingkan Fauzi Bowo (Foke) dengan Sani. "Pertimbangannya karena Foke tidak jadi dengan Sani. Sani akan kuat kalau sama Foke, tapi kalau sendiri dia kurang kuat," ungkapnya.
Keputusan mengusung HNW diambil setelah 99 anggota Majelis Syuro menggelar rapat di kediaman Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin di Bandung, Jawa Barat. [inilah.com]
Dibandingkan dengan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Triwisaksana (Sani), HNW lebih dikenal masyarakat dan memiliki banyak pengalaman.
"Dia paling mumpuni dari segi nasionalnya, dia pernah jadi Ketua MPR," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS Aboebakar Al Habsyi di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Senayan, Senin (19/3/2012).
Selain itu, pemilihan nama Hidayat disebabkan karena kegagalan PKS melobi Partai Demokrat untuk menyandingkan Foke dengan Sani. PKS tidak bisa menyandingkan Fauzi Bowo (Foke) dengan Sani. "Pertimbangannya karena Foke tidak jadi dengan Sani. Sani akan kuat kalau sama Foke, tapi kalau sendiri dia kurang kuat," ungkapnya.
Keputusan mengusung HNW diambil setelah 99 anggota Majelis Syuro menggelar rapat di kediaman Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin di Bandung, Jawa Barat. [inilah.com]
0 Response to "Inilah Alasan PKS Usung HNW di Pilgub DKI"
Posting Komentar
Terimakasih Atas Kunjungan Anda "PKS Petiir--Dari Pelosok Banten Bekerja Membangun Indonesia Tercinta"