Musdah Mulia , Tokoh JIL Anti Kritik

PKS Petir - Kampanye kebebasan yang kerap kali di lontarkan oleh Jaringan Islam Liberal (JIL) ternyata tidak sejalan dengan tingkah polah para tokoh didalamnya dalam menyikapi kritikan yang datang. Hal ini diperlihatkan oleh Musdah Mulia, aktivis perempuan JIL pada saat menjadi pemateri sebuah seminar yang diprakarsai oleh Human Ilumination. Tema yang diusung adalah  “Adilkah Bangsa dan Agama Terhadapmu” yang digelar di Gedung Mulo, Jl Sungai Saddang, Makassar, pada Senin (30/5/2011).

Hadir sebagai narasumber pada seminar ini adalah Guru Besar Sosiologi Gender Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unhas Maria E Pandu, Wakil LSM Indonesia Conference of Religions and Peace Sukma Mulia, dan Sekretaris Pemberdayaan Perempuan Pemerintah Provinsi Sulsel, Suciati.

Peserta seminar terdiri dari puluhan mahasiswa dan mahasiswi dari kampus-kampus di seputar Makassar. Sewaktu Musdah Mulia membawakan materinya, suasana seminarpun menjadi hangat. Sebagian besar peserta seminar mengkritisi Musdah Mulia. Dan rupanya Musdah Mulia tidak suka di kritisi. Bahkan Musdah Mulia mengancam Umi Kaltsum, seorang peserta seminar, akan menuntutnya dengan pasal pelecehan. Ini terjadi setelah Umi Kaltsum membuka kembali tindakan dan pernyataan Musdah Mulia di depan forum seminar. Menurut Umi Kaltsum, Musdah Mulia telah melecehkan Hukum-Hukum Islam antara lain pernikahan bukan ibadah, poligami haram, boleh menikah beda agama, perempuan boleh menikahkan dirinya sendiri, ijab-kabul bukan rukun nikah, anak kecil bebas memilih agamanya sendiri, dan boleh kawin kontrak.

Tetapi Musdah mulia tidak menjawab kritikan dalam seminar tersebut dengan argumentasi ilmiah melainkan dengan ancaman, dan di sinilah terjadi Pelecehan terhadap Majalah Sabili dan Koran Suara Islam,

“Hati-hati yah kalau adik berkata-kata, saya bisa tuntut anda pasal pelecehan jika anda mengkritisi saya seperti itu. Anda ini kan mengambil data dari Sabili dan Suara Islam. Kedua majalah ini bukan bacaan kaum intelektual. Kedua majalah itu kerja cuma menghina orang,” Kata Musdah Mulia kepada seorang pengkritiknya, Umi Kaltsum.
Apa yang telah dipertontonkan oleh Musdah Muliah sangat tidak pantas bagi seorang yang menyandang gelar proffesor dalam menanggapi kritikan, terlebih sosok Musdah seringkali menyuarakan kebebasan berpendapat. Sangat tidak ilmiah dan berkesan mau menang sendiri. 

Musdah Mulia pernah meraih nobel Internasional Women of Courage dari Menteri Luar Negeri AS Condoleezza Rice di Washington pada 8 Maret 2007 lalu, dan ia mendapat hadiah Rp 6 miliar.
 
*buana-news.com

0 Response to "Musdah Mulia , Tokoh JIL Anti Kritik"

Posting Komentar

Terimakasih Atas Kunjungan Anda "PKS Petiir--Dari Pelosok Banten Bekerja Membangun Indonesia Tercinta"

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...